Bab 55

1232 Words

“Lavanya,” panggil Shankara seraya berjalan cepat mengikuti Lavanya yang sudah berlari memasuki ruman. “Lavanya?” Gadis itu tetap berlari, tidak menghiraukan panggilan dari Shankara. “Lavanya,” panggil Shankara lagi seraya mempercepat langkahnya. Shankara memegangi kedua bahu Lavanya agar gadis kecil itu berhenti. Segera Shankara membalik tubuh Lavanya untuk menghadapnya. Lalu, ia berjongkok agar posisi tubuh mereka lebih sejajar. “Kamu kenapa?” tanya Shankara dengan lembut. “Yang anak Papa itu siapa? Kenapa yang disuapin Tante Sarah!” seru Lavanya dengan napas memburu. Gadis kecil itu terlihat sangat marah. “Kamu marah karena Papa nyuapin Tante Sarah?” “Iya, aku nggak suka,” jawab Lavanya. “Kalau nggak suka, seharusnya tadi kamu bilang ke Papa. Nanti Papa nggak akan nyuapin Tante

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD