London. "Keira!" Teriak Ian sambil mengetuk pintu kamar Keira. Keira yang sedang menangis tentu saja terkejut ketika ia mendengar pintu kamarnya yang di ketuk oleh Ian. Keira segera menyeka air mata yang membasahi wajahnya, lalu berdeham guna menyamarkan suara seraknya tak lupa untuk menarik dalam-dalam nafasnya kemudian menghembuskannya secara perlahan. Untung saja pintu kamarnya terkunci, jadi Ian tidak bisa menerobos memasuki kamarnya, hal yang dulu sering kali Ian lakukan saat mereka masih tinggal satu rumah di Indonesia. Ian Permana Saputra adalah Om Keira, adik dari Ibu Keira. "Iya Om, ada apa?" tanya Keira, ikut berteriak. "Cepat keluar, kita makan bersama." Keira terkejut begitu tahu apa maksud Ian memanggilnya. Yang benar saja, masa Ian mau mengajaknya ma