Setelah selesai menikmati martabak dan mengobrol dengan Rifa tentang banyak hal, Rafa memutuskan untuk kembali ke kamar, meninggalkan Rifa yang masih sibuk menikmati martabak sambil menonton televisi. Rafa kembali membaringkan tubuhnya di tempat tidur dengan posisi terlentang sesaat setelah ia selesai membersihkan diri. Tanpa bisa Rafa cegah, pikirannya pun kembali tertuju pada obrolannya dengan Keira tadi pagi. Beberapa jam sebelumnya. "Kei, kenapa menangis?" Rafa kembali mengulang pertanyaannya karena sejak tadi, Keira sama sekali tidak menjawab pertanyaannya dan terus menangis. Keira tetap tidak menjawab pertanyaan Rafa dan malah memutuskan sambungan teleponnya dengan Rafa, membuat Rafa melongo tak percaya. Rafa mencoba untuk menghubungi Keira, tapi ponsel Keira tidak ak