Waktu terus berjalan dan tak terasa 1 minggu sudah berlalu sejak Rafa mendatangi kediaman kedua orang tua Keira dengan tujuan meminta maaf atas apa yang sudah ia katakan pada Keira.
Semenjak saat itu pula, hari-hari yang Rafa lalui begitu sulit dan tidak mudah. Bahkan selama 1 minggu belakangan ini, Rafa selalu lembur, menyusun proposal untuk mengajukan kerja sama dengan berbagai perusahaan, mencari perusahaan yang mau mendanai berbagai macam proyek perusahaannya yang kini sebagian sedang berjalan dan sebagiannya lagi terpaksa di hentikan.
Seperti yang sebelumnya Sesil katakan, ada salah satu perusahaam yang mau berinvestasi dan menanam modal di perusahaannya dengan jumlah yang cukup fantastis meskipun itu belum cukup, tapi setidaknya mampu membuat para pemegang saham termasuk di
