Bab 12 – Pantry

1016 Words

“Yang, semalem ke mana aja? Kenapa ponselnya dimatiin? Kenapa nggak ngabarin aku? Aku chat juga nggak dibales.” Lelaki jangkung itu mengikuti pacarnya saat berada di pantry.  “Semalem udah tidur, aku tidur jam tujuh.” Ia menutupi matanya dengan rambut yang ia biarkan tergerai agar Janta tidak melihat.  “Sini, lihat aku!” Janta menarik tangan Ghista hingga membuatnya kaget dan menabrak d**a bidang kekasihnya karena tarikan tangannya yang kencang. Dengan cepat lelaki itu langsung memeluk badan kurus yang berada dalam dekapannya. “Kalo ada yang salah itu bilang, jangan cuma diem aja!” bisiknya.  “Nanti orang lain tahu, minggir!” Ia mendorong tubuh Janta hingga memundur dua langkah ke belakang.  “Emang kenapa? Jangan bilang kita mau backstreet? Aku nggak mau. Biarkan orang lain tahu betapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD