BAB 14 : Kemarahan Raymen

2283 Words

"Paman tunggulah di luar." Perintah Raymen pada Jose. Jose mengangguk patuh, dia keluar dan berdiri menunggu, sampai mendapat perintah Raymen lagi. "Akhir-akhir ini, kita jarang bertemu." Raymen masih menggenggam tangan Yura, tidak mau melepaskannya. "Kau kemana saja Yu?." "Aku konsultasi, bukankah kau sudah memiliki pacar baru? Kenapa masih memikirkanku?," Yura tidak tahu dengan jalan fikiran Raymen. Dia sudah bosan berada di antara Raymen dan kekasihnya, rasanya dia sangat benci. "Aku lebih membutuhkanmu, kenapa kau masih tidak mengerti!." Raymen menahan amarahnya. Yura kembali bingung dengan sikap Raymen yang semakin menuntutnya. Kenapa Raymen tidak pernah mengerti jika mereka hanya sebatas sahabat, Yura tidak ingin ikut campur dan menjadi pengganggu dalam hubungan asmara pria it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD