Jam tujuh lebih lima menit pekerja dari PT Cakrabuana datang berbondong-bondong bersama dengan perlengkapan mereka. Adam masih berdiri di tempatnya sembari terus menatap ke arah gerbang. Dia seperti mencari seseorang di antara para pekerja tapi tak menemukannya.
Luke yang di sampingnya berdehem sedikit keras.
Ehem!
"Tuan! Sepertinya semua pekerja sudah masuk ke dalam. Siapa lagi yang Tuan harapkan melewati gerbang itu?"
Adam berdecak lalu mengayunkan sikunya. "Cih! Kamu berisik sekali. Masuk saja dulu, aku mau menghirup udara segar."
"Saya hanya mengingatkan karena setengah jam lagi kita harus pergi bertemu klien. Apa Tuan sudah sarapan?"
"..."
Pada detik ini Adam benar-benar memiliki keinginan untuk menyingkirkan Luke jauh dari pandangannya. Pria itu sangat berisik dan cukup men
