Mission One : Saving Airin

1017 Words
Seorang wanita cantik yang tampak anggun dan berkelas sedang duduk di kursi tinggi dekat bar dan menyilangkan kakinya dengan sexy, memperlihatkan bentuk jenjang kakinya yang mulus dan bening. Rambut hitam ala Cleopatra membingkai wajahnya yang sempurna. Tidak ada seorangpun laki-laki yang tidak memalingkan wajahnya untuk mengagumi wanita cantik ini yang duduk tenang memperhatikan setiap gerakan dari tamu-tamu di buritan kapal pesiar nan mewah ini. Dari earbuds di telinga wanita cantik terdengar suara merdu wanita lain “Perhatikan arah jam tigamu. Laki-laki, memakai jas biru tua dan rambut botak yang menjadi target kita. Ambil kunci kamarnya dan langsung berikan kepada Corine agar Corine bisa memeriksa kamarnya untuk mencari anak yang disembunyikannya. ” “ Siap!” Jawab wanita cantik nan menggoda ini lalu turun berjalan melenggak lenggokan pinggulnya dengan sexy, menghampiri laki-laki yang sedang berdiri di sebelah kiri kapal pesiar tempat pesta cocktail mewah ini diadakan. “ Hi! Perkenalkan nama saya Cleo. Boleh bergabung dengan anda di sini. Aku lagi sendirian, dan melihat anda juga sendirian di malam yang indah ini” Kata Cleopatra dengan lembut sambil tersenyum manis. Lelaki botak itu tampak kaget mulanya, tapi melihat kecantikan Cleopatra yang begitu memukau, dia lupa segalanya dan langsung mengangguk menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Cleopatra. “ Tentu saja, Saya Alvian. Senang berkenalan dengan mu. Wanita secantik kamu tidak pantas sendirian di kapal pesiar mewah ini” Katanya genit sambil merangkul Cleopatra dengan mesra. Sialan ! Mengapa semua lelaki sangat genit dan tidak bisa menahan nafsunya setiap melihat ada wanita cantik. Geram Cleopatra dalam hati, tapi pura-pura tersenyum dan membalas rangkulan dari Alvian, sambil tangannya memasukkan ke kantong sebelah dalam Jas Alvian dan mencuri access card kamarnya. Alvian yang tergoda dengan belaian di dadanya tidak menyangka kalau access card kamarnya telah berpindah tangan , dia malah berpikir mendapat durian runtuh karena seorang wanita secantik Cleopatra membelai dadanya mesra. Sebentar lagi, pasti wanita ini akan jatuh kepelukannya, Alvian sudah mengkhayal kemana-mana, saat kartu itu berpindah tangan ke seorang pelayan wanita yang dengan secepat kilat mengambil kartu tersebut dan berjalan turun ke deretan kamar-kamar di bagian vip yang dijaga super ketat keamanannya. Sang pelayan yang bernama Corine, langsung menuju kamar bernomor 1189, seperti yang tertera di kartu yang berwarna hitam dengan list warna emas nan mewah. Dia membuka pintunya dengan kartu tersebut. Terdengar nada Bip , lalu pintu terbuka. Keadaan kamar sangat gelap. Corine menyalakan lampu dari handphonenya dan mulai mencari ke seisi kamar. Di walk in closet yang berseberangan dengan toilet dengan bathtube yang menghadap laut. Corine membuka pintu gesernya, dan melihat seorang anak perempuan berumur 8 tahun tertidur lelap di closet itu dengan tangan dan kaki terikat. “ Ayah b******k !” Umpatnya dalam hati. Anak perempuan itu membuka matanya dan menatap Corine dengan sinar mata ketakutan. “ Jangan takut, aku ini Cinderella yang akan menolongmu” Kata Corine tersenyum lalu menggendong anak itu keluar dari kamar menuju balkon tempat kapal jet shadow yang dikemudikan Cindy sedang menunggunya. “ Cin, aku akan menurunkan anak ini dulu, setelah itu aku akan kembali ke dalam dan mengembalikan kunci ke Cleo agar bisa dibalikin lagi ke kantong laki-laki b******k itu” Kata Corine sambil menurunkan tangga dan mengikat anak yang masih terbengong-bengong itu di pundaknya, lalu dengan gesit dia turun melalui tangga ke kapal jet dan menyerahkan anak itu ke Cindy dan langsung berbalik naik kembali ke kapal pesiar itu. Cindy segera melaju dengan kapal jetnya menembus kegelapan malam menuju pelabuhan Hongkong. “ Tante ini siapa ? Mengapa menolongku?” Tanya anak itu dengan mata penuh pertanyaan “ Tante ini, Cinderella” Jawab Cindy tersenyum ramah “ Tante yang tadi juga Cinderella, mengapa banyak seali Cinderella?” Tanya anak ini lagi. “ Iya, Kami semua adalah Cinderella yang akan menjadi peri penolong kamu. Nama kamu Airin kan?” “ Kok tante tahu nama saya” Tanyanya lagi. “ Kami adalah Cinderella - cinderella yang membantu mamamu untuk mencarimu dan mendapatkanmu kembali dari papamu . Sekarang tante akan membawamu langsung menuju mamamu. Jadi kamu tidak perlu takut lagi, ya sayang". Kataku Airin langsung menangis tersedu-sedu dan langsung memeluk Cindy. Sudah dua malam ini, Airin sangat ketakutan tinggal di kapal pesiar itu bersama papanya yang galak. Papanya selalu mabuk dan membawa banyak wanita ke kamar suite kapal pesiar mereka. Setiap papanya membawa wanita, Airin akan disekap di lemari walk in closet dan di lakban mulutnya supaya dia tidak menjerit dan menganggu papanya yang sedang asyik bersama setiap wanita yang berbeda setiap malamnya. Papanya benar-benar jahat, memisahkan Airin dengan mamanya. Cindy balas memeluk Airin dan menepuk-nepuk bahunya untuk menenangkan tangisannya. “ Semua sudah berlalu. Tante akan segera mengantarmu kembali ke dermaga. Kamu akan segera bertemu mamamu. Jangan menangis lagi ya” “ Iya, tante. Terimakasih. Sekarang aku tidak takut lagi karena tante akan segera mengantarku untuk bertemu dengan mamaku". Balas Airin, memeluk Cindy semakin Erat dengan tangan mungilnya. Di kejauhan tampak sebuah kapal lain yang menyusul mereka. Kapal itu berisi Corine, Cleopatra dan dikemudikan oleh Clara. Kedua kapal itu segera merapat di dermaga Hongkong dan empat orang wanita cantik turun dari kedua kapal itu dengan seorang anak kecil yang berada dalam gendongan salah seorang wanita cantik berwajah lembut yang berada paling ujung dalam barisan itu.Mereka melangkah dengan anggun dan menghampiri seorang wanita cantik lainnya yang berdiri di depan mobil Roll Royce, Wanita itu tampak menangis haru menyambut buah hatinya yang diserahkan oleh Corine ke dalam pelukannya. “ Terimakasih sudah membantuku mendapatkan anakku kembali. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi bila kapal sudah berhasil meninggalkan perairan Hongkong, pasti aku tidak bisa lagi ketemu dengan anakku, karena dia pasti akan menjadi sandera oleh papanya agar bisa terus menerorku dan meminta uang dariku”. Kata mama Airin kepada Corine. “ Kami juga senang semua bisa berlangsung baik. Semoga proses perceraian anda lancar dan papanya tidak nekat lagi menculik Airin untuk melemahkan anda. Anda harus menyewa lebih banyak bodyguard untuk di rumah atau di sekolah untuk menjaga Airin, demi untuk keamanan Airin ”. Kata Corine memberi nasehat. “ Apakah Cinderella Escort bersedia menjadi bodyguard kami? Aku bersedia membayar berapapun jasa yang kalian minta” Kata wanita ini penuh harap. Dia menantikan jawaban dari Corine. Apakah para Cinderellas bersedia??
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD