Pagi sekali mobil Naka sudah parkir di depan rumah Andrea. Sesuai janji, mereka akan berangkat jam 7 menuju Singaraja, untuk menghadiri acara resepsi pernikahan Komang. Naka sudah mengenakan pakaian adat Bali. Atasan berupa baju Safari berwarna biru tua, bawahan Kamen Songket berwarna maroon dan Udeng berwarna senada dengan Songket. Meski bukan kelahiran Bali, tetapi Naka besar di pulau tersebut. Saat mengenakan pakaian adat, ia terlihat gagah dan tampan, tidak kalah dengan pemuda asli kelahiran Pulau Dewata. Naka melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah 10 menit ia berdiri di depan mobil tetapi belum ada tanda-tanda Andrea keluar dari dalam rumah. Salahnya sendiri tidak mau menunggu di dalam, sehingga membuatnya bingung harus melakukan apa untuk membunuh rasa bosannya.