Empatbelas

996 Words

Warning 21++!!! Shaila terbangun dari tidurnya, menatap langit-langit kamar seraya mengingat apa yang sudah terjadi. Siang itu Ken menggempurnya habis-habisan hingga ia kelelahan dan tertidur, terbangun di malam hari karena merasa lapar. Lalu setelah makan, Ken kembali menyerangnya. Sekarang sudah pagi, senin pagi. "Kau sudah bangun?" Dilihatnya Ken membawakan sarapan untuknya berjalan mendekat, "Istirahat lah, jangan bekerja dulu hari ini. Aku akan mengurus izinmu." Ken mengusap rambutnya pelan dan mengecup keningnya. "Hari ini aku ada beberapa rapat dan tidak bisa libur walau sehari, aku minta maaf. Nanti akan ada yang datang mengurusmu selagi aku bekerja. Jangan pergi oke?" Shaila tak menjawab apapun, ia hanya diam dengan wajah datar menatap Ken. "Aku akan segera kembali." Pria itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD