Hari pertama Stefan dan Silvi menjadi sepasang suami istri. Semalam mereka sangat kelelahan setelah menyambut tamu dari pagi ampai malam. Sangat melelahkan, tapi juga menyenangkan akhirnya hubungan mereka sampai ke jenjang pernikahan. Pagi yang ditemani kopi dan roti kering keduanya tengah duduk sambil berpelukan menatap tayangan televisi. Silvi tidak menyangka kalau mereka benar-benar menikah. Stefan ada di sisinya dan sedang memeluknya erat. “Sayang,” panggil Silvi sembari mengusap pipi Stefan. Wanita itu bersyukur rumah mereka cukup jauh dengan rumah orang tua Stefan sehingga Kanaya tidak bisa mengganggu pikiran Stefan lagi. “Ada apa?” Stefan menggenggam tangan Silvi erat lalu menciumnya. “Aku merasa seperti mimpi bisa bersama kamu.” Stefan menatap istrinya lalu tersenyum lembut.