Putus

923 Words

 “Siapa dia?” tanya Bianca. Tatapannya mulai tidak bersahabat. Kanaya hanya diam melihat Radit dan Bianca bicara. Kanaya bisa merasakan ada sesuatu terjadi di antara mereka berdua. Kanaya ingin mendengar jawaban Radit. “Dia… dia Kanaya,” jawab Radit membuat Bianca tidak puas. “Apa hubungan kalian?” tanya Bianca lagi. Kanaya semakin bingung. Harusnya dialah yang memberi pertanyaan itu bukan sebaliknya. Kanaya merasakan firasat buruk. “Kanaya... dia....” “Gue pacarnya,” kata Kanaya membuat Bianca menggenggam erat kedua tangannya. Ekspresi gadis itu tidak bisa berbohong ketika menatap Radit.  “Bi… aku bisa jelaskan.” Radit meraih tangan Bianca. Namun, gadis itu segera menepisnya. Plak…. Tamparan keras menghantam pipi Radit. Kanaya berdiri mencegah gadis itu memukul  kekasihnya. Bia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD