Galau

1470 Words

 “Terus, kenapa kamu menatap saya seperti itu?” tanya Max. “Kaitkan lagi, tangan gue nggak sampai.” Kanaya berusaha keras memasang kaitan di punggungnya. Max terdiam. Ia menolak permintaan Kanaya. Bagaimana kalau ada yang melihat mereka dan salah paham. Max tidak mau dituduh telah melakukan tindakan tercela. Sebisa mungkin dia menjaga nama baik diri sendiri. “Lepas saja, jangan dipakai lagi,” usul Max. Ia tidak mau repot-repot membantu Kanaya. “Enak saja. Rasanya nggak nyaman tahu.” “Lebih sehat jangan pakai bra,” kata Max. Dulu Kanaya juga pernah dianjurkan seperti itu oleh dokter hanya saja ia kurang nyaman. Kanaya tidak menyalahkan Max bicara seperti itu, karena dia sering bertemu orang luar yang jarang memakainya. “Cepat bantuin,” desak Kanaya. Ia mulai gelisah karena gagal mengai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD