Maaf, Aku Mencintaimu

1677 Words

“Kau ingin bicara?” tanyaku setelah lama berdiam diri “Saya tidak tahu harus mulai dari mana?” “Aku lapar, mau temani aku makan dulu?” Alex mengangguk. Kami berjalan beriringan, beberapa meter di depan sana ada sebuah restaurant jepang yang masih buka. Restaurant yang memiliki enam meja itu hanya terisi setengah, mungkin karena sebentar lagi restaurant akan tutup. “Sebentar lagi kami akan tutup. Apa makanannya mau dibungkus?” tanya seorang pelayan pada kami. “Oh, boleh. Terima kasih,” ucapku sembari mengembalikan buku menu. Pelayan itu pergi menyiapkan pesanan kami. Aku menatap Alex yang terlihat bimbang. Pria itu tidak banyak bicara bahkan lebih sering melamun. “Sepertinya bapak butuh hiburan.” Alex menatapku dan tersenyum tipis. Aku bisa melihat gerak-geriknya yang tidak nyaman

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD