“Thank semua!” Ujar Nata setelah selesai dengan sesi foto terakhir. Saujana bangun dari sofa yang sengaja di letakan sebagai tambahan saat ada pengambilan pose berbaring di sana. Mata Nata kembali pada Saujana, para tim lain mulai merapikan perlatan yang dipakai untuk pendukung foto. Nata mengambil jaket lalu berjalan cepat dan membuat Saujana terdiam kala jaket itu menyampir di tubuhnya. “Terima kasih, Pak.” Saujana mengeratkan jaket itu. Jujur saja, sejak tadi Saujana kedinginan dengan pakaian yang dipakainya terlalu terbuka dan dia sendiri tidak nyaman menggunakan pakaian terbilang seksi. Meski, semua orang di sana mengakui jika Saujana sangat pantas dan pakaian itu cocok di tubuhnya. Nata tersenyum, tatapan terus lekat pada wajah gadis itu. “Kamu berhasil menemukan hal b