“Siapa …?” tanya Mira pelan tapi sarat akan rasa ingin tahu. “Siapa kau?”
Malam terasa hening, hanya terdengar bunyi gemerisik dedaunan yang tertiup angin di luar jendela. Di balik kelopak matanya yang tertutup, Mira melihat seorang gadis kecil dengan rambut hitam lebat, tengah duduk di samping sebuah pusara. Gadis itu menangis tersedu-sedu, tubuh kecilnya bergetar dalam kesedihan yang sunyi. Setiap kali gadis itu menoleh, Mira merasa seolah-olah ia sedang melihat cermin masa lalunya sendiri, seolah gadis itu adalah bagian dari dirinya yang hilang.
Mira merasa hatinya tertarik kuat ke pusara itu, tetapi sebelum ia bisa mendekat, bayangan itu perlahan memudar. Gadis kecil itu perlahan menghilang, meninggalkan Mira dengan perasaan hampa yang dalam, seolah ada sesuatu yang sangat penting te
