Jazlyn mondar mandir di kamarnya sambil terus berfikir. Malam ini, ia harus bergerak menyelidiki sesuatu. Jika menundanya terlalu lama, takut sesuatu yang di masa depan akan terjadi hal yang lebih berbahaya.
Gadis itu menghempaskan dirinya di ranjang. Sepanjang hari, ia tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Bahkan, Daren melarangnya pergi bekerja. 'Ini penjara. Aku menyesal tinggal disini'
Jazlyn berpindah posisi menjadi miring ke kiri, menatap ke arah jendela. Tampak matahari sudah tenggelam sempurna dan diganti dengan gemerlapnya bintang. Gadis itu menatap ke arah jam yang berada di dinding.
"Pukul sebelas. Oh, s**t!" Jazlyn beranjak dari ranjang lalu mengambil jaket hoodie di lemari. Ia melepas kalung dan menaruhnya di nakas. Gadis itu keluar dari ruangan dengan langkah perlahan.
