“Sayang, kamu harus coba makanan ini. Aku dan Adik ipar yang membuatnya.” Ayesa memberikan makan siang yang ia bawa. “Kalian berdua membuat menu baru lagi dan menjadikanku kelinci percobaan?” Andreas menatap makanan yang berada di tangannya itu. “Kelihatannya enak, kalau kamu gak mau, sini aku aja yang makan.” Dio mengambil makanan yang dipegang Andrea. “Kak Dio, itu buat Kak Reas, bukan buat kamu.” Andriani mencubit punggung tangan Dio dengan sangat kers, ia geram karena Dio mengambil makan siang kakaknya. “Kalau gitu, punyaku yang mana?” tanya Dio. “Gak ada, lagian Kakak kan tamu tak diundang,” ucap Andriani. “Wah, kamu jahat banget ya Sayang,” ucap Dio sambil menyubit pipi Andriani. Andriani cepat menepis tangan Dio, ia tak ingin disentuh oleh Dio. “Sayang, Sayang, kamu bilang it