18 Keven terbangun ketika mendengar suara teriakan dari kamar. Pria itu bangkit dari sofa, berdiri dan jalan dengan terhuyung-huyung menuju kamar. Keven membulatkan mata ketika melihat Aruna tengah mengigau sambil meneriakkan nama Sammy. Keven menghambur dan memegangi pundak Aruna yang masih terpejam. Sedikit mengguncang perempuan itu agar segera terbangun. Kala Aruna membuka mata dan menatap wajahnya dengan mata membeliak, Keven merasa bahwa saat ini kondisi Aruna sedang tidak baik. "Na, sssttt, tenang, Na. Tenang, ya," ucap Keven dengan suara yang dilembut-lembutkan. Tangan kanan berpindah ke rambut perempuan itu dan membelainya dengan pelan. Aruna memindai sekitar tanpa bisa menutupi kepanikan. Sepersekian detik kemudian barulah dia menyadari bila saat ini tengah berada di kedia