BAB 19

1476 Words

Jerman, pukul 21.02. * Bandar Udara Berlin Tempelhof. Mayra dan Rafael sampai di Bandara, mereka melakukan perjalanan memakai jet pribadi milik Rafael, ketika Mayra sedang berjalan, dirinya merasakan beban berat di kepalanya, membuatnya hampir saja terjatuh. Membuat Rafael sangat panik ketika melihatnya. "Sayang, ada apa?" tanya Rafael, menggendong Mayra. "Aku gak apa-apa, Sayang." "Gak apa-apa gimana? Wajahmu sangat pucat." "Aku hanya merasa mual saja, baru kali pertamanya aku duduk di samping pilot dan itu membuat jantungku tak berhenti berdegup kencang." kata Mayra, membuat Rafael terkekeh dan menurunkan sang istri dari gendongannya. "Itu pengalaman yang luar biasa, bukan?" tanya Rafael, membuat Mayra memukul lengannya. "Ish, kamu membuat jantungku hampir copot, aku gak pernah m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD