bc

Moment - A Little Piece Of Life

book_age18+
60
FOLLOW
1K
READ
billionaire
fated
friends to lovers
badgirl
single mother
drama
tragedy
bxg
city
naive
like
intro-logo
Blurb

*Cerita berikut hanya fiktif belaka, tidak berhubungan dengan kehidupan nyata, jika terdapat kesamaan, itu hanya kebetulan*

Seringkali kita takut menjalin suatu hubungan karena alasan tertentu. Begitulah yang dialami Hana Foster. Meskipun dia tahu Dany sangat mencintainya dan begitu pula sebaliknya, dia terlalu takut untuk menerima cinta itu. Dany Brown adalah sahabatnya. Ketika hubungan persahabatan berubah menjadi cinta, maka akan ada sesuatu yang hilang. Begitulah isi pikiran Hana.

Karena dia semakin menyayangi Dany setiap hari lebih dari sahabat, akhirnya Hana memutuskan untuk pergi. Dia memutuskan segala kontak dengan Dany. Hingga enam tahun kemudian, mereka bertemu lagi di stasiun kereta api tempat dulunya mereka pertama kali bertemu. Namun, kenyataan sudah berubah. Hana sudah memiliki suami dan anak, sedangkan Dany sudah memiliki tunangan.

Beberapa minggu kemudian, takdir lain menghampiri Hana, dihari pernikahan Dany. Dany menunggu Hana, setidaknya dia ingin melihat wanita itu untuk terakhir kalinya, sebelum dia mengikat janji dengan orang lain. Namun, Hana sama sekali tidak datang. Akhirnya acara pernikahan dimulai. Tepat ketika Dany mengucapkan janji pernikahan dan memulai hidup baru, Hana juga kehilangan hidupnya. Hana dan suaminya mengalami kecelakaan, suaminya meninggal dan Hana menjadi buta.

Bagaimana cara Hana menyatukan potongan hidupnya yang berantakan? dan bagaimanakah akhir dari kisah cinta Hana dan Dany?

chap-preview
Free preview
Prolog
Di kereta bawah tanah. Terdapat sebuah kursi tunggu yang tak pernah diduduki siapapun karena letaknya agak menyudut dan terpencil. Kursi yang sangat kesepian, namun menyimpan kenangan seorang wanita tua bernama Hana Foster. Para penumpang kereta bawah tanah selalu melihat wanita itu duduk disana. Wanita lima puluh tahunan dengan Rambutnya yang agak memutih. Senyum menawan selalu disunggingkannya setiap duduk di kursi dengan cat coklat yang sudah mengelupas itu. Seperti hari ini. Wanita itu duduk dengan raut wajah secerah mentari, dia menatap sepasang muda-mudi yang tampak bergandengan menunggu kereta datang. Dia tersenyum, diambilnya sebuah buku catatan dari tas tangannya, dan mulai menulis. Setiap hidup punya bagian-bagian yang harus diselesaikan. Momen-momen yang terekam di memori kita, setiap senyum, tangis, dan hembusan nafas kita, merupakan potongan kecil dari kehidupan. Kadang kita terlalu takut untuk melangkah, kadang kita mudah menyerah, kadang kita terjatuh dan berdarah. Keegoisan sering kali menyelimuti diri kita. Kita selalu saja mencari cara untuk bahagia tanpa harus mengorbankan apa-apa. Tidak, setiap muara bahagia itu selalu melewati jalan terjal dan berliku. Kita ingin bagian dari hidup kita lengkap sempurna, tanpa harus bersusah payah dan terluka. Tidak, selalu ada cacat, selalu ada potongan yang hilang, tugas kita adalah mencarinya. Menggabungkan semua bagiannya. Untuk melakukan itu ada proses, ada momen yang harus kita lewati. Bahagia dan luka pasti akan kita kecapi. Tak ada jaminan bahwa hidup mulus tanpa rintangan. Jika demikian itu tak bisa disebut hidup. Momen berharga didapat dari pengalaman yang berharga. Pencarian jati diri, mengumpulkan potongan-potongan cerita untuk kita kenang nanti. Hidup bisa dikatakan lengkap jika sudah melalui segalanya. Jika sudah mendapatkan semua potongan itu dengan tepat. Maka berbahagialah, rasa lengkap itu sungguh manis dan nikmat. Hana Foster

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
202.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
19.3K
bc

My Secret Little Wife

read
115.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
219.3K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook