Fauzan Latif sudah membaca taktik yang akan di gunakan para kelompok mafia bawah tanah. Selama ini dia belum melakukan gerakan apapun karena dia menganggap masih bisa mengatasinya dengan mudah. Tetapi kelalaiannya baru-baru ini yang membuatnya dua kali hampir meregang nyawa membuatnya tak bisa berdiam diri lagi.
Dia segera menuju ke sebuah perkampungan penduduk, siapa sangka disitu adalah tempat Kelompok Elang Merah berbaur bersama wanita dan anak-anak layaknya penduduk pedesaan, karena keseharian mereka bertani dan bercocok tanam.
"Itu mobil ketua!"
Seorang anak kecil berlari menuju ke sebuah rumah yang sederhana tempat berkumpulnya para Kelompok Elang Merah.
"Apa kau tidak salah?" tanya pria tua berjenggot tebal.
"Lihatlah sendiri!"
Pria berjenggot itu segera keluar melihatnya, be
