Napasku sudah menderu nggak karuan, kalau ini berlanjut terus aku bisa kebobolan lebih dulu dan ini tentu memalukan, sekuat tenaga berusaha kutahan supaya tak o*****e hanya dari permainan oralnya. Tiba tiba JJ menghentikan permainan oralnya dan telentang disampingku, ada rasa kecewa ketika dia menghentikan itu. "Aku mau lagi tak peduli meski harus o*****e lebih dulu, terlalu sayang kalau dihentikan begitu saja" teriak hatiku, maka kunaiki tubuh gendut JJ dengan posisi 69 dan aku yakin dia tidak keberatan. Aku kembali merasakan nikmatnya permainan oral JJ pada vagginaku, kubalas dengan memasukkan pennisnya ke mulutku, maka kamipun mulai mendesah bersahutan bak simfoni dengan nada sumbang. Jari tangan dan lidah JJ bergantian keluar masuk vaggina begitu juga pennisnya dengan c