Bunyi telepon membangunkanku, JJ masih terlelap dengan dengkurnya yang keras seperti Babi yang sedang digorok, kembali perasaan jijik menghampiri mengingat bahwa tubuh gendut dan jelek itu semalam telah menyetubuhiku habis habisan dan lebih memalukan lagi bahwa akupun bisa menggapai o*****e darinya meskipun dengan caraku sendiri. "Hei bangun putri malas" teriak Ana setelah tahu aku yang terima, entah dari mana dia tahu aku berada disini. "s****n kamu, aku barusan tidur jam 6 tadi, masih ngantuk nih" jawabku agak marah karena tidurku terganggu. "Nona manis, sekarang udah hampir jam 11, jadi kamu tidur udah 5 jam, cukup tuh" jawabnya tak kalah sengit. "Iya.. Yaa.. Yaa, ada apa sih?" tanyaku masih menahan kantuk. "Waktunya bayar hutang" jawabnya mengingatkan taruhanku.