Accident 53

697 Words

Joseph mulai menciumi leher sambil meremas remas buah daddaku dihadapan teman temannya, pada mulanya aku agak risih melakukannya dihadapan sekian banyak laki-laki yang hanya melihat dengan penuh perhatian. Namun perasaan risih itu perlahan memudar berganti suatu sensasi yang aku sendiri tak tahu dari mana datangnya, semakin berani Joseph menggerayangiku semakin bergairrah pula aku mendesah, seakan tak ada lagi orang lain di ruangan besar itu.   Tangan Joseph sudah menyelinap dibalik kaos ketatku, diremasnya dengan penuh gemas, tak lama kemudian terlepaslah b*a hijau dan dilemparkan ke teman temannya, mereka bersorak riuh seperti melihat pertandingan bola. Sempat kudengar celoteh pujian dari "penonton" ketika kaosku disingkap memperlihatkan buah daddaku. Aku tak bisa menahan gairrah lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD