Accident 12

641 Words

Aku segera turun dan kembali ke pangkuan Raymon, vaginnaaku kembali terasa penuh sesak terisi peniiis Raymon yang lebih besar dari Edward. Belum sempat aku menggerakkan tubuhku, Edo sudah berada di depan menyodorkan peniiis hitamnya ke mulut. Bersamaan dengan masuknya peniiis itu ke mulut, aku mulai bergoyang p****t di atas Raymon, 2 peniiis besar mengocok kocok kedua lubangku. Edo memegangi kepalaku dan suka suka menggerakkan peniiisnya pada mulutku. Beberapa menit berlalu dengan kocokan atas bawah, Edward kembali bergabung, memeluk dan menciumi tengkukku dari belakang sambil meremas remas buah daddaku, aku menggelinjang geli dan nikmat yang tak terkira, goyanganku terbatasi pelukan Edward, namun tak mengurangi gerakan pantatku pada Raymon.   Raymon praktis hanya berdiam menikmati kocok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD