Dengan membawa kekalahan telak, kami kembali ke Hotel, aku masih kesal dengan kekalahanku ini tapi Tomi menghibur dengan membesarkan hatiku untuk mengembalikan kepercayaanku.
"Kamu sangat baik kok, cuma karena kalah strategi dan aku juga memang sangat jarang bisa o*****e hanya dengan oral, apalagi rame rame seperti itu, pasti nggak akan bisa keluar, Jennie tahu itu," katanya sesampai di kamar hotel. Aku terperangah, berarti aku sudah "dijebak" oleh Jennie, tetapi dia hanya tertawa saat kutelepon tentang pengakuan Tomi.
"Deal is deal" katanya sambil menutup HP-nya, aku dongkol bukan karena kehilangan uang tapi merasa dipermainkan, awas kubalas nanti, tekadku dalam hati.
Aku menghindar saat Tomi tanya soal uang taruhan permainan tadi, dia mau mengganti karena dia juga merasa terl
