"99,9%. Karena 0,01% sisanya berasal dari dirimu sendiri. Tapi aku jamin aku akan lakukan apapun untuk membahagiakanmu" ***** "Ed" Pria tersebut memalingkan wajahnya ke sumber suara yang memanggilnya. Ternyata Anthony, sahabatnya. "Kapan kau akan bergerak?". "Entahlah, rasanya aku sudah tidak punya keberanian lagi untuk menemuinya lagi. Kesalahanku terlalu banyak dan tak termaafkan, Thon”, jawab Edwin lesu. "Bodoh" Edwin mengernyit. "Apa katamu?", tanya Edwin. "Tak bermoral" "Apa?" "Kau. Bodoh. Tidak bermoral. Pengecut. Dan payah”, geram Anthony Sontak Edwin merasakan amarahnya melonjak. "Ada apa denganmu, Thon?! Ah! Kau juga menyukainya kan?!", seru Edwin. Anthony mendengus. "Jika aku bisa memutar kembali waktu, aku yang akan merebut hatinya. Bukan kau! Bukan dengan pria