"Jadi perempuan itu menolak?" tanya Papanya setelah keheningan yang cukup panjang. Kedua lelaki itu duduk berdampingan di atas tempat tidur Farrel. Farrel hanya diam. Tadi kan ia sudah bilang kalau ta'aruf-nya gagal sebelum dimulai. Fara tetap menolak sekalipun ia sudah datang ke rumah Om-nya gadis itu secara gentle untuk menawarkan ta'aruf. Farrel menghela nafas. Ia bingung bagaimana meluruskan kesalahpahaman ini. Fara mungkin masih berpikir kalau... "Abang mencintainya?" tanya Fadlan dengan sungguh-sungguh. Ia menatap anak sulungnya yang hanya diam. "Iya atau tidak, Bang?" desak Fadlan. Ia hanya perlu kepastian itu lantas apapun akan ia lakukan untuk anaknya. Sekalipun tidak diminta. Tapi sebagai Papanya, ia tentu mengupayakan hal terbaik yang bisa ia lakukan untuknya. "Ya," ia menja