Dendam

1255 Words

" Sil, aku harap kamu tidak kecewa, ya" ucap Firman sambil menatap wajah Silla. Mata Silla terlihat berembun. Rasa kecewa untuk kedua kalinya membuat hatinya kembali terasa perih. Bagaimana tidak, Harapa untuk bersanding dengan laki - laki yang dicintainya, kini telah kembali sirna untuk kedua kalinya. Namun, walau ada perasaan sakit dalam hatinya, Silla tetap mencoba untuk tenang dihadapan Firman. Silla memberikan senyuman hambar pada Firman sambil berkata, " Ya gak apa - apa, man. Mungkin kita tidak ditakdirkan untuk berjodoh, Aku hanya bisa ikhlas melepasmu untuk kedua kalinya," " Maafkan aku, Sil. Bukan aku sengaja untuk membuatmu kecewa. Tapi, memang itu kenyataanya. Aku yakin, bahwa diluar sana ada banyak laki - laki baik yang menunggumu. Aku harap, kamu bisa membuka hati untuk o

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD