17. Latihan Berkuda

2216 Words

"Ra, kenapa tidak bisa diam sejak tadi? Saya terganggu!" Damian menoleh pada Ratih yang sejak tadi tak bisa diam dalam tidurnya. Balik badan sana sini, menyebabkan Damian yang berada di sebelahnya mau tak mau akhirnya ikut terganggu tidurnya. Ratih memegangi perutnya, meringis kesakitan sejak tadi. "M-mas, sakit ...," rengek Ratih pada akhirnya. Sejak tadi dia memilih diam dan merasakan sakitnya sendirian. Nyatanya ini belum berakhir juga, sampai Ratih tak bisa tidur walau hanya sekejap. Sakit itu terus datang dan terasa seperti menusuk seluruh isi dalam perutnya. Menyebabkan Ratih berkeringat dingin, wajahnya pun sekarang pucat pasi. Damian menautkan alis, lalu segera bangun dari posisinya. Damian menghidupnya beberapa bagian lampu, melakukan sedikit menerangan agar lebih jelas melihat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD