"Mmm.. Saya.." Arumi bingung menjawabnya. "Jelaskan di jalan saja. Saya tunggu di tempat biasa, B1, P5. Saya antar kamu pulang," Ravindra menyimpan sebuah map dan kemudian keluar. Setelah Ravi keluar, Arumi duduk beberapa detik dan berpikir. Apakah aku cerita saja soal temuan temuan itu? Atau diam saja seperti saran Manik? Tapi kalau aku cerita, setidaknya bisa ada tindakan bukan? Bapak Ravi satu satunya yang punya kewenangan. Dia pemegang tampuk kekuasaan tertinggi di bagian keuangan dan akuntansi, mengingat Bapak Yudistira mau pensiun. Artinya, semua persoalan ini akan dia telusuri bukan? Nuraniku tidak lagi terganggu. Arumi tersenyum. Ya, aku akan ceritakan segalanya. Setelah membereskan semuanya di ruang arsip, ia mengambil tas dan bergegas turun ke basemen. Mobil Ravindra