1
Hari ini adalah hari pertama bagi siswa baru SMA 45 bersekolah dengan seragam Putih Abu-Abu mereka. Hari ini juga merupakan hari pertama dimana mereka semua dipertemukan didalam satu kelas. Ya, jadi hari ini adalah hari pertama mereka bertemu di kelas dan mengetahui teman kelas mereka. Karena mereka semua sebelum ini dicampur dan belum diberitahu mengenai kelas mereka. Jadi mereka sama sekali belum mengetahui siapa-siapa saja teman dari mereka semua itu. Karena kemarin mereka juga diberi tahu tentang kelas mereka itu melalui surat yang ada ditangan mereka saat mereka akan pulang.
Kelas 10 IPS 2 saat ini benar-benar sangat ramai karena mereka semua sedang saling berkenalan. Di dalam keramaian tersebut ada Alana yang sangat cantik dan juga friendly. Bahkan semua orang di kelas dia ajak berkenalan dan disana ia juga bertemu dengan Anna dan Ica yang sepertinya bisa menjadi teman dari Alana di kelas 10 IPS 2 ini. Mereka semua pun masih berkenalan sampai pada akhirnya wali kelas mereka pun datang juga ke kelas.
"Selamat Pagi anak-anak. Perkenalkan saya adalah wali kelas kalian. Nama saya Bayu Prabowo, kalian bisa panggil saya Pak Bayu atau Pak Bowo terserah kalian saja ya. Saya disini punya peraturan. Nah untuk peraturannya itu saya akan mengacak tempat duduk kalian. Jadi nanti kalian harus duduk dengan orang itu secara terus menerus ya selama wali kelas kalian masih saya. Lalu selain itu saya juga sudah koordinasi dengan guru-guru yang lainnya yang mengampu mata pelajaran di kelas ini agar jika ada tugas kelompok dan itu dua orang harus lah kelompokan dengan teman sebangku ya anak-anak" ujar Pak Bayu itu yang mana saat ini membuat siswa-siswi di kelas pun menjadi ramai karena hal tersebut.
"Tolong dengarkan saya ya anak-anak. Saya setelah ini akan mengundi tempat duduk kalian dan mulai hari ini juga ya kalian akan duduk dengan teman sebangku pilihan saya. Oh ya bagi yang sudah memiliki niatan untuk berpindah saat saya tidak ada, saya akan mengetahui nya ya. Dan saya akan segera kesini, kalo kalian tidak percaya kalian bisa mencobanya sendiri nanti atau besok. Oke saya akan mengundi" ujar Pak Bayu tersebut yang sebenarnya dirinya hanyalah melihat buku presensi yang ada di tangan pada saat ini.
"Alana Beatrice Fariza dan Arkan Gafi Faresta" ujar Pak Bayu untuk pasangan terakhir.
"Iya Pak saya Pak" ujar Alana tersebut. Namun ia tidak menemukan orang yang bernama Arkan itu karena tidak ada yang mengacung pada saat ini. Ia pun menjadi bingung.
"Arkan Gafi Faresta apakah tidak berangkat hari ini? Ada yang tahu?" tanya Pak Bayu.
"Sakit Pak" ujar salah satu siswa di kelas yang seperti nya adalah teman Arkan yang bernama Miko. Pak Bayu pun mengangguk dan saat ini Pak Bayu pun menutup kelasnya.
"Baiklah karena sudah selesai makan saya tutup. Untuk pembagian kepengurusan kelas kalian bisa lakukan hari ini atau besok ya. Yang pasti saya meminta datanya besok dan untuk perwakilan bisa antarkan ke ruangan saya ya" ujar Pak Bayu dan setelah itu Pak Bayu pun keluar. Mereka semua pun sudah cukup lega karena mereka tidak harus melakukan pembagian kepengurusan kelas hari ini juga. Karena mereka saat ini masih terkejut dengan rotasi tempat duduk yang dilakukan oleh Pak Bayu kepada mereka semua di kelas mereka.
"Wah sumpah sih gua ini shock banget gila deh. Gua harus sebangku sama orang yang bener-bener gua belum kenal dong" ujar Anna kepada Alana dan Ica saat mereka sedang mengobrol di kursi kelas yang ada di belakang itu. Karena memang saat ini itu sudah free class memang mereka semua belum di perbolehkan untuk pulang ke rumah lebih dahulu.
"Lah sekarang udah kenalan belum?" tanya Ica kepada Anna tersebut pada saat ini.
"Ya udah sih, tapi kan tetep aja aneh gitu sih. Kenapa juga kayak gini" ujar Anna itu.
"Lah lo berdua enak udah tau siapa temen sebangku kalian. Lah gua sama sekali belum tau. Masih ngawang-ngawang gua ini dah" ujar Alana yang membuat mereka terkejut.
"Alana, are you seriously? Come on babe, lo beneran ga tau siapa itu Arkan? Sama sekali ga tau gitu? It's impossible. Bener-bener ga mungkin banget kalo di dunia ini ada yang ga tau tentang keberadaan Arkan yang ganteng banget itu" ujar Anna dengan heboh sekali.
"Yes, i'm very serious. Why? Emang kenapa sih? Ganteng banget ya?" tanya Alana.
"Ya udah deh kalo gitu, lo mending cari tahu besok aja deh. Lagian juga besok pasti dia masuk sih kalo ngira gua. Dia kan emang gitu, hari pertama sekolah selalu ga masuk. Dari SMP dulu juga gitu ya Ca" ujar Alana tersebut yang sudah hafal dengan melakukan Arkan.
"Lah kalian berdua kok bisa tahu gitu? Kalian temen SMP nya ya?" tanya Alana itu.
"Yap, totally right. Gua sama Ica ini temen SMP nya Arkan juga. Terus sama Miko dan Bryan juga yang tadi ngijinin Arkan itu loh, sama cowok sebelahnya itu Miko sama Bryan. Mereka berdua temennya Arkan" ujar Anna menjawab pertanyaan dari Alana dan Alana pun akhirnya paham. Alana pun saat ini hanya bisa menunggu waktu esok akan datang untuk melihat Arkan yang katanya sangat tampan itu. Ia pun saat ini mengobrol dengan yang lain.
Alana sangat bersyukur sekali karena baru hari pertama masuk tapi ia sudah memiliki banyak teman di kelasnya. Ini semua karena memang dirinya yang terkenal sangat humble sekali. Selain itu juga wawasan dari Alana sangat banyak dan luas, maka dari itu ia bisa nyambung ngobrol dengan siapa saja. Banyak yang sudah mengira jika Alana ini pintar karena memang wawasan dan cara bicaranya kepada orang lain yang sangat bagus sekali.
"Balik yok guys, udah bel bunyi ini hehehe" ujar Miko yang memang tukang ribut itu.
"Balik balik aja lo ya. Itu tuh bel buat istirahat tau. Dasar ya emang lo tuh pikirannya balik mulu deh. Heran gua tuh" ujar Zayn yang merupakan anak kelas mereka juga itu dan diikuti oleh yang lainnya. Saat ini mereka semua pun menghujat Miko tersebut. Dan ajaibnya Miko, dia dihujat malah sangat senang sekali. Ya memang aneh sekali dirinya itu saat ini.
"Eh guys sebelum pada keluar istirahat nih ya. Mending kalian tulis nomor kalian dulu di selembar kertas terus ntar di kasih ke meja depan ya biar gua buatin grup buat kelas ini. Nanti kalo gua bilangnya setelah kalian kabur, ntar ga lengkap lagi. Gece ya, nulis nomor ga bakalan lama kok guys" ujar Rega yang sepertinya akan didapuk menjadi ketua kelas mereka.
"Oke siapp deh Pak Ketua" ujar mereka semua dengan serempak dan saat ini mereka pun melakukan apa yang diminta oleh Rega tadi untuk menuliskan nomor mereka semua.
"Mik, lo punya nomornya Arkan kan? Sekalian tulisin ya" ujar Rega ke Miko tersebut.
Miko pun mengagguk dan mereka semua saat ini sedang menuliskan nomor mereka. Setelah sudah selesai, mereka pun keluar karena memang mereka yang sudah selesai menulis dan perut mereka yang memang sudah lapar. Alana, Anna dan Ica pun sudah keluar dari kelas mereka dan saat ini mereka pun berjalan menuju ke kantin. Tempat yang paling diidam-idamkan oleh para siswa itu. Mereka bertiga pun sampai juga disana. Dan mereka saat ini sedang memilih makanan apa yang akan mereka makan. Karena jujur saja mereka belum mengetahui makanan apa yang enak di kantin. Kemarin saat ospek mereka dilarang membeli makanan dikantin karena memamg sudah ada ketentuan untuk membawa makanan. Mereka pun akhirnya saat ini ambil aman dengan membeli bakso kuah saja.
"Btw Alana, lo hati-hati ya. Kalo bisa jangan sampe cinlok sama Arkan ya lo. Bisa ribet sama gawat sih kalo lo sampe suka sama dia" ujar Anna yang diangguki oleh Ica juga itu.
"Emangnya kenapa? Dia jahat atau gimana?" tanya Alana tersebut penasaran sekali.
"Udah di atasnya jahat sih dia itu. Pokoknya jangan deh, banyak banget ceweknya tuh. Bisa ada dimana-mana. Soalnya dia emang pacarable banget sih. Jangan sampe terpikat sama tatapan matanya ya Lan, karena kalo lo udah masuk ke tatapan matanya, udah deh lo bakalan tenggelam disana. Susah buat keluarnya. Tapi kalo lo tetep bertahan disana, cuman sakit yang bakalan lo rasa" ujar Anna kepada Ica, karena dulu teman Anna dan Ica pernah mengalami itu sampai akhirnya tekan Anna dan Ica yang bernama Cantik itu memutuskan untuk pindah dari Bandung karena ingin melupakan Arkan yang sangat sudah dilupakan.
"Oke deh kayaknya lo atau temen lo pernah ngalamin sesuatu ga enak ya sama Arkan hahah. Tenang aja guys gua kuad kok orangnya hahahah" ujar Alana kepada mereka itu.
"Ya semoga aja lo bener-bener kuat ya Lan" ujar Ica kepada Alana dengan tidak yakin.
Saat ini mereka pun sudah mulai menyantap bakso kuah mereka karena baru saja datang dan masih panas juga. Mereka pun menyantap bakso kuah itu yang ternyata sangat enak sekali. Mereka pasti akan kembali lagi dengan membeli bakso kuah itu lagi juga.
Mereka pun sudah selesai makan dan saat bini kembali ke kelas mereka lagi. Ternyata teman-temannya banyak yang belum masuk ke kelas. Rega saat ini sedang memberi pengumuman di kelas terkait dengan kepengurusan kelas mereka. Namun karena belum full semua di kelas, Rega pun saat ini bertanya kepada teman-temannya lewat grup w******p.
Grup Social Two The Best Class
Rega: Pengumuman Teman-teman. Ini kita mau buat kepengurusan kelas kapan ya?
Rega: Besok udah harus dikasih ke Pak Bayu ya guys. Jadi paling lambat besok.
Cici: Ya udah deh besok aja Ga, tapi yang penting mah lo ketuanya wkwkwk.
Zayn: Bener tuh. No debat pokoknya. Rega Ketua 10 IPS 2
Arkan: Iya besok aja, ga ada gua ga asyik buat pemilihan kepengurusan kelas.
Miko: Woy lo ga berangkat ke sekolah malah WhatsAppan ya lo. Anjir emang.
Miko: Bolos kemana lo sekarang? Sama yang mana lagi anjir dah ya. Awas besok ga
berangkat lo. Lo besok ga berangkat dijadiin wakil ketua pokoknya lo.
Mereka semua pun melanjutkan chat-chatan mereka tersebut. Sementara Anna dan Ica saat ini sedang memperlihatkan pada Alana jika yang chat di grup itu adalah Arkan.
"Nah ini loh Lan, yang namanya Arkan. Nih fotonya, ganteng kan. Tapi ga mau dah gua kalo jadi ceweknya. Menderita mulu dah ntar" ujar Anna dan saat ini Alana sedang melihat foto Arkan tersebut. Menurut Alana, Arkan memang tampan. Bahkan sangat tampan, tapi sepertinya Alana tidak akan menyukai Arkan tersebut dengan mudah. Hal itu tidak akan terjadi. Alana pun sangat yakin dengan dirinya dan juga hatinya sendiri pada saat ini.
"Kayaknya gua ga akan suka deh sama Arkan. Emang sih ganteng" ujar Alana itu.
"Beuh jangan pernah ngomong gitu kalo lo sama sekali belum ngeliat Arkan secara langsung dan belum kena tatapannya itu. Kalo lo udah ngelakuin itu tapi lo biasa aja. Okay gua bakalan bisa bilang kalo lo ga suka sama dia" ujar Anna kepada Alana tersebut itu.
"Ya udah deh liat besok aja lah kalo gitu. Kan dia berangkatnya juga besok" ujar Alana.
"Ya udah kalo gitu karena kita udah boleh balik. Maka ayolah guys kita balik sekarang juga. Lan, lo naik apa? Atau dijemput?" tanya Ica kepada Alana tersebut pada saat ini.
"Oh gua dijemput hehehe" ujar Alana kepada teman-temannya itu dan mereka pun saat ini berjalan menuju ke luar gerbang sekolah. Saat berada di dekat lapangan mereka sempat berhenti sebentar karena disana Ica dan Anna melihat anak basket yang sedang bermain.
"Gila, Kak Alex emang ganteng parah sih" ujar Ica tersebut dan Alana pun melihat ke arah lapangan dan ternyata benar itu adalah Alex kakaknya. Namun Alex sepertinya tidak ingin jika Alana mengatakan kepada teman-temannya dan orang lain bahwa ia adalah adik dari Alex. Maka dari itu sampai saat ini Alana pun masih diam saja kepada Anna dan Ica.