Aku ingin cemburu melihat betapa akrabnya Mas Dilan dengan Aiko, tetapi aku tidak bisa menafikan fakta bahwasannya Aiko lebih dulu mengenal Mas Dilan daripada aku. Terlebih lagi, melihat betapa baiknya Aiko padaku, aku mendadak merasa jadi orang yang sangat jahat.
Sejujurnya, aku hanya tidak menyukai Aiko tanpa alasan yang jelas. Aku juga tidak tahu kenapa bisa seperti ini.
“Kak Deana beneran lebih cantik dari yang di foto. Pantas saja, Kak Dilan sangat menyukai Kak Deana.” Aiko mulai berbicara lagi dengan logatnya yang terdengar agak aneh di telinga. Dari tadi dia terus memujiku dan berkali-kali bilang kalau Mas Dilan sangat menyukaiku.
Aku agak bingung di sini. Kenapa Aiko bisa bilang begitu? Apa Mas Dilan pernah curhat padanya tentang aku? Tetapi apa alasannya?
Ah entah!
“Mak
