"Dokter, cepat periksa istriku!" Panggil Erick kepada dokter itu. Mendengar itu, dokter itu pun langsung menganggukkan kepalanya dan dia pun segera berjalan mendekati keduanya dengan perasaan penuh ketakutan. Karena tatapan Erick benar-benar sangat menakutkan, seolah-olah Erick hendak ingin membunuhnya dengan tatapan itu. "Sial! Mimpi apa aku tadi malam. Kenapa hari ini, aku harus bertemu dengan pria yang sangat aneh. Yang satu suka memaksa dan satunya lagi tukang memerintah. Pantas wanita ini ingin secepatnya mati. Karena dia dikelilingi oleh dua pria yang sangat berbahaya seperti mereka berdua," gumam sang dokter sambil mengusap keringat yang sudah membasahi dahinya. Namun, dokter itu tidak berani mengatakan itu secara langsung, karena dirinya masih ingin hidup di dunia ini. Hingga,