Namun. Setelah terdiam cukup lama. Erick pun mulai membuka mulutnya lagi. "Ahemm! Kamu … Kamu baik-baik saja kan?" Tanya Erick dengan tatapan khawatir dan wajahnya terlihat sedikit memerah, karena sudah sekian lama, dia akhirnya bisa menc*um syifa dan sentuhan bibirnya yang lembut, telah membuatnya kembali merasakan perasaan penuh gejolak dan rasanya, dia terus menginginkannya lagi dan lagi hingga dirinya merasa sangat puas. Namun, ketika mengingat kalau dirinya masih harus menampakkan dirinya yang dingin agar Syifa takut pada dirinya dan tidak akan mengulangi kejadian itu lagi. Sehingga, secepatnya Erick pun memalingkan wajahnya, karena dia tidak mau ketahuan kalau dia masih memiliki perasaan terhadap Syifa dan misinya untuk membalas dendam terhadap syifa, agar bisa merasakan perasaa