Tengah malam. Syifa membuka matanya secara perlahan dan dia merasakan ada tangan yang sedang memeluk tubuhnya dengan erat dan Syifa merasakan detak jantung yang terdengar sangat teratur. Sehingga, Syifa pun perlahan melihat ke arah pemilik tangan yang saat ini sedang tertidur dengan pulas sambil memeluk dirinya, yang seperti bantal. Syifa pun tersenyum saat melihat wajah Erick yang sedang memejamkan matanya, lalu Syifa pun perlahan mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipinya. Awalnya, Syifa merasa sedikit ragu, karena dia takut kalau Erick akan merasakan sentuhannya dan dia akan terganggu, sehingga Syifa sempat menarik kembali tangannya. "Mas Erick, saat kamu seperti ini, kamu terlihat jauh lebih tampan dan juga … Terlihat jauh lebih tenang," gumam Syifa yang terus menatap wajah Eric