"Kamu pasti bercanda, 'kan?" tanya Juwita mencoba untuk meraup oksigen sebanyak-banyaknya usai dicium secara membabi buta. Wanita itu menyeka bibirnya yang basah karena saliva. Jujur, Juwita benar-benar merasa terkejut dengan pernyataan Akbar yang terkesan tiba-tiba. Namun, ia tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Memiliki kekasih orang berada adalah impiannya sejak lama, terlebih Akbar memiliki wajah yang sangat tampan. "Saya gak bercanda, Juwita. Saya serius," jawab Akbar mencoba untuk meyakinkan. "Saya tanya sekali lagi sama kamu. Maukah kamu jadi pacar saya? Kalau kamu nolak, maka saya akan cari cewek lain buat jadi pacar saya. Asal kamu tau, Juwi. Saya capek hidup menjomblo." Juwita mencoba untuk menahan senyuman di bibirnya seraya memalingkan wajahnya ke arah samping lalu kembali