“Reuni ?” Setelah ada banyak pertemuan yang serba kebetulan dengan Vhyung, muncul lagi sesuatu yang menyebalkan terucap dari Hisagi. Pria itu agak terdengar ragu saat menyampaikan berita itu dari mulutnya. “Mau datang tidak ?” tanyanya lagi. Aku menatap mata Hisagi secara penuh. Pria itu malah balik tak gentar menatapku pula. Pada akhirnya aku menghela napas. Bukannya aku tak ingin pergi dan melihat teman lama setelah lama tak berkabar. Tapi aku malas jika harus terlibat drama drama yang menyebalkan. “Tidak.” Balasku tegas sambil menyeruput minuman soda yang lagi lagi pemberian Hisagi. “Oh ayolah..” Ujar Hisagi sembari mengalungkan tangannya kebahuku. Kali ini suaranya terdengar lebih membujuk. Dipikir aku bisa mudah dibujuk begitu ? “Dia belum tentu akan datang kok.” Kali ini aku men