How It Started

3018 Words

Angin berhembus cukup kencang pagi ini. Mungkin karena sudah masuk musim gugur. Ditanganku sudah ada seikat bunga murah yang kupegang erat. Aku datang kemari karena kurasa ini waktu yang tepat untuk berkunjung setelah proses pemulihanku berjalan cukup alot dirumah sakit. Dan lagi, suasana disini cukup tenang dan damai. Tempat peristirahatan terakhir yang indah. Selama menyusuri komplek pemakaman, mataku tak henti dibuat takjub karena keindahannya. Mungkin karena dirawat dengan super baik. Ini lebih mirip taman dibanding sebuah pemakaman. Sesuai dengan petunjuk yang kudapat dari penjaga makam. Aku menemukannya. Peristirahatan terakhir Zay. Aku lantas berlutut dan membersihkan beberapa rumput liar yang tumbuh subur. Menuangkan air lalu meletakan bunga yang kubawa. Aku menutup mataku dan ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD