Part 26

1345 Words

Melihat Issabel yang menangis selama mengobatinya membuat perasaan Geza semakin bersalah. Dia sudah menenangkan gadis itu sejak lima menit yang lalu, namun Issabel terlihat belum bisa menghentikannya. Hal itu membuat Geza benar-benar tidak bisa lagi menahannya.   “Bel,” panggil Geza dan menangkup wajah Issabel yang sudah berlinang air mata. Membuatnya tersenyum tipis. “Kenapa kau menangis begitu banyak untukku, ini bukan masalah yang besar.” Geza masih tersenyum sedangkan Issabel menunjukkan raut tidak sukanya.   “Tapi kau terluka, Kak.” Balasnya kesal dan membuat senyum Geza semakin lebar.   “Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah mengkhawatirkan dan merawatku. Maaf juga aku tadi berbicara sedikit tinggi padamu.” Geza menatapnya penuh rasa bersalah juga permohonan maaf, membuat I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD