bc

Azela

book_age16+
2.1K
FOLLOW
19.3K
READ
love-triangle
kidnap
second chance
friends to lovers
badboy
drama
comedy
sweet
bxg
first love
like
intro-logo
Blurb

Menjadi asisten seorang vokalis band terkenal tentu saja menjadi tantang tersendiri bagi Azela, tiada hari tanpa skandal, tiada hari tanpa merasa lelah hati dan lelah fisik, namun Azela menikmati pekerjaannya, walau Geza sangat menyebalkan dan sering menyusahkannya. Namun itu telah menjadi tugasnya.

Satu tahun menjadi asisten pria itu dan telah menghadapi banyak hal bersama Geza membuat perasaan asing itu muncul dan berkembang menjadi perasaan yang seharusnya tidak ia rasakan, momen-momen yang mereka miliki berdua menjadi pemicu tumbuhnya perasaan cinta itu di hati Azela. Namun, ia cukup tau diri, siapa dirinya yang berani mencintai Geza, layaknya pungguk yang merindukan rembulan.

Namun, bagaimana jika mungkin saja Geza juga memiliki perasaan yang sama? Akankah cinta Azela terbalas? Atau gadis itu harus mengakhiri cinta sendiri yang membuatnya lelah itu? Memilih pergi dari Geza untuk menyelamatkan hatinya.

chap-preview
Free preview
Part 1
Sinar matahari kembali menyinari bumi, membuat semua orang bersiap untuk memulai aktivitasnya pagi ini, tak terkecuali seorang gadis dengan balutan jeans dan kaos V-neck berwarna aquamarine yang terlihat begitu tergesa menuju halte bus, saat membayangkan bosnya akan kembali meracau panjang lebar dengan u*****n-u*****n gila yang ditujukkan untuknya jika dia terlambat datang.   Gadis bernama Azela Zakeisha itu merupakan asistent dari Geza Arsyanendra, seorang anggota dari grup band Leonid, yang saat ini telah naik daun dan berada di puncak kejayaannya. Pria yang menjadi bosnya itu sialnya adalah yang paling diidolakan oleh para kaum hawa karena memiliki suara yang lebih sialnya membuat hati tenang dan penuh kebahagiaan saat mendengarnya.   Hanya Geza, satu-satunya, di antara semua member Leonid Band yang mempunyai asistent pribadi, karena dia adalah satu-satunya member yang sulit diatur, membuat Mahajana - Manager Leonid Band – mencari asistent pribadi untuk Geza.   Azela juga memiliki saudara kembar bernama Zelline, yang lahir lima menit lebih lama setelah dirinya. Dirinya dan kehidupannya sebagai asisten pribadi seorang pria yang tampan, mapan, karir cemerlang, masa depan gemilang tentu saja penuh tantangan dan cobaan, tapi dirinya sangat membutuhkan pekerjaan itu dan dirinya termasuk orang yang realistis.   Di jaman sekarang, mencari pekerjaan sama saja seperti mencari sebuah jarum dalam tumpukan jerami. Walaupun dia tau hari-hari yang dilewatinya selalu berat, tapi dia tidak memiliki pilihan lain. Hanya ini satu-satunya pekerjaan yang bisa membuatnya bertahan hidup.     Azela terlihat bergegas begitu pintu lift terbuka saat dirinya tiba di lantai apartement pria itu beserta anggota satu band-nya tinggal.   “Semoga pria menyebalkan itu belum bangun.” Ungkap Azela dengan nada cemas juga bercampur kesal, setiap hari, rasanya u*****n tidak pernah absen dari bibirnya jika harus menghadapi seorang Geza Arsyanendra.   “ Yan, apa Azela belum datang?” Tanya Geza yang baru bangun dengan rambut yang masih berantakan, sekali lagi menguap lebar dengan wajah khas bangun tidurnya.  Mulutnya mendecak kesal saat melihat ke seluruh penjuru ruangan dan tidak menemukan asistennya.   “ Ahhh, asistent itu... telat lagi? Lihat saja dia, berani-beraninya mengabaikan peringatanku, jika dia tidak datang dalam waktu lima menit. Aku akan memecatnya.” Gerutu Geza sebal. Sudah terbiasa dengan Azela yang selalu terlambat datang entah lima menit atau sepuluh menit, namun gadis itu seolah mengacuhkan komplainnya dan tetap melakukannya lagi dan lagi keesokan harinya.   “ Heh Za.... Kau lupa? Mencari asisten untukmu itu susah. Kau lupa? Sebelum Azela, ada tujuh orang yang akhirnya memilih mengundurkan diri bahkan di saat mereka belum genap satu bulan bekerja. Kau tau karena apa? Tentu saja karena mereka tidak tahan dengan kelakuanmu, hanya Azela satu-satunya wanita yang bisa bertahan menjadi asistentmu dan melewati satu bulan pertama.” Cerocos Abian membuat Geza mendengus sebal. Walau setengah kesal, dalam hati juga menyetujui jika mencari asisten untuknya sangatlah susah, seharusnya dia bersyukur memiliki Azela yang masih bertahan di sisinya untuk waktu yang lama.   “ Hah,” Geza menghembuskan napasnya keras. Membayangkan wajah Azela yang selalu mengaturnya benar-benar membuat mood-nya menjadi buruk di pagi ini. “Aku tidak menyukainya. Dia selalu mengaturku untuk mengenakan ini itu, melakukan ini itu, benar-benar menyebalkan.” Gerutu Geza.   “Hey! Dasar tidak tau diri. Dia melakukan itu untuk kebaikanmu, dan kami tau jika dia bekerja keras untuk membuatmu tampil maksimal di setiap acara.” Tambah Abian lagi.   “ Ya ya ya ! Terus saja kau bela gadis bodoh itu.” Geza berjalan menuju kamarnya, Namun ia berhenti melangkah saat ia mendengar teriakan gadis yang dianggap menyebalkan itu.   “ Morning and have a good day everybody.”Semua member menoleh ke arah Azela dan ia hanya tersenyum kikuk menyadari kekonyolan pertamanya hari ini.   “ Good morning, my sunshine Azela.” Sapa semua member serempak.   Semua member menyambutnya penuh suka cita, kecuali satu pria yang menatapnya begitu horor seolah ingin menelannya hidup-hidup. Azela yang mendapatkan death glare dari Geza  ikut membalasnya dengan tatapan tak kalah kesal. Setiap pagi, dia tidak pernah memiliki pagi yang indah bersama Geza, hanya ada pertengkaran dan adu mulut. Pria itu selalu memulainya, dan Azela yang tidak terima ikut membalasnya, seperti itulah pagi yang dimilikinya bersama Geza Arsyanendra.   “ Yaa! Cepatlah masuk ke kamarku.” Geza menyuruh Azela masuk ke kamarnya dengan wajah tidak bersahabatnya, menatap Azela dengan death glare-nya, berbeda sekali dengan keempat member yang lain yang menatapnya penuh bahagia. Azela juga menatapnya tidak kalah sengit, sekali pun Geza adalah bosnya, dia tau pria itu tidak akan memecatnya, karena Geza membutuhkannya, dan belum tentu pria itu bisa menemukan asisten yang lebih baik darinya, yang bisa menahan segala hal menyebalkan yang dilakukan oleh pria itu.   “Siapkan semua kebutuhanku. Bukankah hari ini aku menjadi guest star untuk acara Bintang Idola?” Geza berjalan ke kamar mandi, sedangkan Azela membuka lemari Geza dan mengambil bajunya dengan setengah hati.   “Bisakah sehari saja kau memulai pagi yang indah denganku, tanpa ada tatapan dan adu mulut? Apa salahku si?” Azela yang tidak tahan akhirnya menyuarakan isi hatinya, hal itu membuat Geza yang baru membuka pintu kamar mandi kembali membalikkan badannya dan menatapnya sinis.   “Tentu saja tidak bisa jika itu dirimu. Kau tau dengan pasti alasannya kenapa. Kau selalu terlambat datang dan mengabaikan peringatanku untuk datang tepat waktu.” Azela yang mendengar itu langsung mendecak.   “Aku bahkan tidak pernah protes jika harus pulang sangat larut dari jam yang seharusnya, lima menit tidaklah berarti saat aku selalu datang empat puluh lima menit schedule pertamamu dimulai. Memang pernah aku terlambat datang dan membiarkanmu pergi ke schedule pertamamu sendiri? Tidakkan, jangan kekanakan, aku mengetahui kapan aku harus datang tanpa mengganggu schedule-mu yang cukup padat itu.” Azela menutup pintu lemarinya dengan keras dan menghembuskan napasnya panjang, sedangkan Geza menghela napas kasar dan langsung menutup pintu kamar mandi tak kalah kencang.   “ Ck ! Pria itu! Kapan bisa sedikit lebih baik dan berhenti bertingkah menyebalkan, si?!” Azela menggerutu sebal dan meletakkan baju Geza di ranjang, setelah itu ia memilih keluar dari kamar Geza yang selalu terasa begitu panas dan membuat hatinya meradang setiap berhadapan dengan pria itu. Memilih pergi ke dapur dan melihat member Leonid Band sedang sarapan bersama.   ” Azela, sayang, kemarilah, kau pasti belum sarapan kan. Aku membuat nasi goreng untuk sarapan kita pagi ini. ” Kata Ryan dengan senyum lebarnya itu, menarik Azela untuk bergabung di ruang makan bersama yang lain. Gitaris yang memiliki hobi memasak itu terlihat seperti biasanya pagi ini, membuatkan sarapan untuk semua member dan terkadang sedikit over dan bertingkah seperti seorang ibu yang akan memastikan anak-anaknya sarapan yang bergizi. Sangat kontras sekali dengan penampilannya saat di panggung dengan gitarnya.   ” Sebentar, Mas. Aku harus menunggu Geza, dia akan kembali menggerutu jika aku meninggalkannya.” Ucap Azela yang tidak enak hati, memang di antara semua member Leonid hanya Geza lah yang seumuran dengannya, maka demi kesopanan Azela memanggil mereka semua dengan embel-embel ‘Mas’.   ”Ya Tuhan,... kalian ini manis sekali, seorang istri yang telah menyiapkan baju untuk suaminya dan menunggunya selesai mandi, lalu menunggu untuk sarapan bersama. Benar-benar romantis.” Goda Tristan membuat pipi Azela merona seketika. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Way Back Into Love || Indonesia

read
12.3K
bc

(Not) Sweet Revenge || Indonesia

read
44.6K
bc

A Piece of Pain || Indonesia

read
88.8K
bc

Beautiful Wound || Indonesia

read
40.9K
bc

Sweetest Pain || Indonesia

read
75.4K
bc

A Million Pieces || Indonesia

read
83.4K
bc

Growing Pains || Indonesia

read
34.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook