“Za. Jika kau merasa tidak nyaman dengan beberapa fans saat kau tengah menikmati waktumu. Aku bisa mengurusnya untukmu.” Ungkap Azela, membuat Geza mendongak dan menatap gadis itu dengan sejuta arti. Lihatkan, sebaik apa Azela memahaminya sedangkan dia sama sekali tidak bisa memahami gadis itu. Bahkan bagaimana perasaan gadis itu. Sial sekali. Tidak adil.
“Tidak apa-apa. Aku bisa mengatasinya.”
“Tapi katakan padaku jika kau sudah merasa tidak nyaman.”
“Ya Tuhan, Azela. Kau asistenku, bukan bodyguard-ku. Aku bisa mengatasinya.” Geza gemas sendiri, membuat Azela hanya menggidikkan bahunya. Ya sudah jika Geza tidak membutuhkan bantuannya. “Apa kau pernah berpikir untuk berhenti menjadi asistenku, La?” Tanya Geza penasaran, mengingat betapa sibuknya mereka akhir-akhir ini. Azela ju
