Part 13

1407 Words

Beberapa pria terlihat begitu sibuk dengan perlengkapan mereka di depan sebuah van yang akan membawa mereka ke puncak untuk urusan pekerjaan. Namun di antara mereka, ada satu pria yang terlihat tenang walau wajahnya menunjukkan ketegangan melihat ke arah depan dan sesekali melirik arlojinya seolah tengah menunggu seseorang.   “Za, mana Azela? Dia tidak lupa kan, kita akan berangkat sebentar lagi atau akan terjebak macet.” Suara Abian menginterupsi Geza, waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam dan sudah seharusnya mereka berangkat. Namun, mereka masih menunggu Azela yang belum juga muncul.   Baru saja Geza akan menelpon gadis itu untuk yang keempat kalinya saat dia melihat Azela turun dari taksi di depan lobi apartemen. Wajah Geza sudah terlihat kesal, namun dari jauh Azela bahkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD