Bab 27

1142 Words

“Pak! Saya kan bilang mau mikir dulu.” “Saya hanya berharap, kamu berpikir untuk menerima dan bukan untuk menolak. Bukannya kamu meminta saya tegas dengan Serlina, tanpa seseorang di sisi saya, orang tua saya akan tetap menjadikan Serlina alasan dan tujuan! Jadi terima, ya!” Ehhh … tanpa permisi, diraihnya jemariku. Ada seperti aliran listrik yang menyengat hingga ke dalam d**a. Duh, baru dipegang tangan saja sudah panas dingin. “Bapak gak takut kalau saya malah lari dan menjual cincin ini? Kita kan belum berkomitment apapun?” Aku menaikkan satu alis ke atas seraya menatap cincin yang masih dia genggam. Berusaha senatural mungkin menekan buncahan yang meletup-letup dalam d**a. Sebenarnya ini kaki sudah seperti melayang. “Hmmm, iya juga, ya? Lagian kamu kan kayaknya lagi deket juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD