bagian tiga puluh

1311 Words

Caca melepaskan pelukan mereka, mengusap air mata yang terus menerus turun dari mata indah Citra. "Udah ya Bu? Kita harus sama-sama bangkit buat terus bertahan disini." Citra tersenyum, ia juga mengerti. Menangis bukan cara satu-satunya untuk menyelamatkan mereka berdua. Hanya membuat mereka terlihat sangat lemah dan menyerah atas kondisi ini. Meskipun menangis bukan berati lemah. Yang perlu ia lakukan dengan Caca adalah berdoa dan juga terus berusaha. "Kamu hari ini keluar sama James?" Tanya Citra mengalihkan topik pembicaraan. Sudah cukup mereka larut dalam kesedihan. "Iya, Caca mau nyekar. Caca kangen sama ayah, ibu mau ikut?" Tawar Caca. "Tidak nak, ibu mau ke pasar untuk menjual kue basah yang sudah kita buat." Caca tersenyum getir, mengingat betapa dekat nya Caca dan juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD