Bab 31. Memilih Istri Ketimbang Calon Selingkuhan

1061 Words

Wajah ceria Ilyas mulai berubah menjadi dingin. Itulah yang Amira tangkap, berdiri bersebalahan tentu sangat mudah baginya untuk melihat. Namun, sedetik kemudian Ilyas kembali tersenyum. "Ini Amira, istri saya, Profesor." Profesor ini langsung memandangnya lama dan mulai tersenyum. "Ah begitu? Amira ya, senang bertemu denganmu." Amira tersenyum lagi. "Senang juga bertemu dengan Profesor." Suasana mendadak berubah jadi canggung. Apalagi Ilyas yang menatap dingin pada Profesor Yudi, sementara pria tua ini melirik pada kedua cucu. "Aku ke sini menemani cucu untuk bermain, kalau begitu aku duluan ya Dokter Ilyas." Padahal pria tua itu terbilang pasti memiliki jabatan dan harus disegani. Tapi, Ilyas sama sekali tidak menyahut. Amira tersenyum dan melambai pada salah satu cucu Profesor yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD