Bab 40. Kamu Kayak Kijang, Dikejar Lari

1038 Words

"Aku hanya ingin menghapus lipstik, bukannya minta cium," keluh Amira sembari mendorong Ilyas menjauh. Pintu lift terbuka, Amira tak menyiakan kesempatan untuk langsung kabur. Ilyas menyentuh bibir sendiri, kemudian tersenyum tipis. "Sayang, tunggulah aku." Amira mendelik ke belakang, Ilyas sudah tidak waras menurutnya. Amira langsung melajukan kakinya cepat. Namun, Ilyas yang tinggi dan memiliki kaki panjang bisa menyamai langkahnya. "Mau taruhan?" tanya Ilyas. "Siapa yang lebih dulu mencapai pintu kantor, yang kalah wajib melayani." Mendengar hal itu, Amira mendadak tertarik. Kapan lagi bisa menjadikan Ilyas babu. Terburu Amira berlari ke arah pintu kantor, sementara Ilyas tersenyum dan sengaja memelankan langkah. Amira telah sampai di depan pintu dengan cepat. Tubuhnya langsung b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD