Bab 41. Kamu Tidur Saja, Serahkan Padaku

1011 Words

Amira mulai mengeluarkan ikan dari dalam kresek. Panci sudah dirinya siapkan, bahkan air pun sudah mengisi bagian dalam. "Kalau sebanyak ini, kayaknya bakal hambar." Amira mengurangi airnya lagi. Bersiap mengambil pisau untuk mengeluarkan kotorannya dulu. Suara pintu rumah yang dibuka kasar, membuat Amira menolehkan kepala. "Amira!" Dilihatnya, Ilyas berlari kencang masuk ke rumah. Bahkan sampai melupakan sepatu yang masih dipakai oleh kaki. Ilyas mengulas senyum dengan keringat bercucuran. "Sayang," sebut Ilyas lebih ramah. "Antar ibunya sampai depan rumah kan?" "Iya, Amira." Tanpa basa-basi Ilyas langsung memasukkan ikan ke dalam kresek lagi. Bahkan diletakkan di kulkas, membuat Amira menoleh. "Kenapa dimasukin, Mas? Kan ikannya mau aku masak." Ilyas meraih pisau dari tangannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD