Begitu acara syukuran selesai. Ayunda langsung menghampiri Marisa yang menunggu suami memarkirkan mobil ke depan rumah Ilyas. "Keluarganya kak Ilyas, ya?" Marisa langsung melirik ke arah Ayunda. Namun, Marisa menyipitkan mata karena mengenali sosok adik dari Amira. Begitu yakin, Marisa menarik napas dan memilih membelakangi Ayunda. "Mba kelihatannya tidak menyukai kak Amira, ya?" Ayunda menghela napas. "Huh, aku juga sama tidak sukanya. Kak Amira sungguh menyebalkan, dia sok pamer. Mencuci otak kak Ilyas untuk membeli rumah mahal." Marisa menatap pada penampilan Ayunda, kemudian menyeringai. "Dasar miskin." "Apa?" Ayunda menatap tak percaya. Marisa menyuruh Ayunda untuk mundur dengan tangan. "Naik pangkatlah dulu jadi orang kaya, baru bicara lagi padaku." Ayunda mengepalkan tangan
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books